Blogger Widgets

Rabu, 27 November 2013

pengertian manajemen pemasaran



PENGERTIAN, PERANAN, TUGAS DAN TUJUAN MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH
Di susun guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Manajemen Pemasaran
Dosen pembimbing : Ariful Husni SE.MM

 







Di susun oleh :
1.     Ratna Ariani                        (212176)
2.     Vita Aristianingrum             (212178)
3.     Putri Rahayu Ningsih           (212179)
 

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
SYARI’AH / EKONOMI ISLAM
2013

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kesuksesan finansial sering tergantung pada kemampuan pemasaran. Bagian keuangan, operasi, akuntansi, dan lainnya tidak akan berarti jika tidak ada permintaan yang cukup terhadap produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tapi, membuat keputusan pemasaran tidaklah mudah. Manajer pemasaran harus membuat keputusan seperti: fitur apa yang terdapat pada produk baru, berapa harga yang bisa ditawarkan ke konsumen, di mana harus menjual produk, dan berapa banyak biaya iklan. Perusahaan mempunyai resiko yang tinggi jika tidak memonitor konsumen dan pesaing mereka, dan jika tidak meningkatkan nilai / kualitas tawaran mereka.
Pemasaran lebih dari sekedar kemampuan organisasi untuk berproduksi barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan, karena organisasi harus mengetahui bagaimana menyajikan tawaran yang lebih baik di pasar sasaran daripada para pesaing. Dan disini dibutuhkan manajemen pemasaran atau marketing. Sehingga konsumen dapat membeli dari berbagai sumber dengan berbagai kebutuhan, pilihan dan keinginan yang selalu berubah.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari manajemen pemasaran itu?
2.      Apa peranan manajemen pemasaran itu?
3.      Apa tugas manajemen pemasaran itu?
4.      Apa tujuan manajemen pemasaran itu?




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Manajemen Pemasaran
Dari sejumlah definisi pemasaran yang ditawarkan, kita dapat membedakan antara definisi sosial dan definisi manajerial.
-          Definisi sosial : menunjukkan peran yang dimainkan oleh pemasaran di masyarakat. Seorang pemasar mengatakan bahwa peran pemasaran adalah “menghasilkan standar hidup yang lebih tinggi”. Berikut ini ada sebuah definisi sosial yang sesuai dengan tujuan kita:
§  Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu – individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
-          Definisi manajerial : definisi pemasaran disini lebih digambarkan pada seni menjual produk. Akan tetapi, orang heran ketika mereka mendengar bahwa bagian yang paling penting dari pemasaran adalah bukan penjualan. Karena penjualan itu hanya merupakan bagian kecil dari pemasaran.[1]
Dalam buku Phillip Kotler menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pemasaran adalah proses sosial dan mananjerial dimana individu – individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui kreatifitas, pertukaran produk dan nilai dengan orang lain.[2]
Sedangkan manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran – sasaran individu dan organisasi. Penanganan proses pertukaran supaya berhasil menuntut sejumlah besar kerja dan keterampilan. Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang – kurangnya satu pihak pelaku pertukaran potensial berpikir tentang sarana – sarana untuk melaksanakan tanggapan yang diinginkan oleh pihak pertama itu dari pihak lain. Kita melihat manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, menjaga, dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyerahan, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul.[3]
B.     Peranan Manajemen Pemasaran
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa sampai ke tangan konsumen, tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah
-          Menarik pelanggan dengan menjanjikan nilai superior.
-          Menetapkan harga menarik.
-          Mendistribusikan produk dengan mudah.
-          Mempromosikan secara efektif.
-          Mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
Berubahnya Praktik pemasaran dengan Internet yaitu:
§  Internet Marketing
Munculnya Internet telah sangat meningkatkan kemampuan perusahaan menjalankan bisnis dengan lebih cepat, lebih akurat, mencakup kisaran waktu dan ruang yang lebih luas, dengan biaya yang lebih sedikit, dan dengan kemampuan menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pelanggan dan membuat tawaran menjadi lebih pribadi. Banyak sekali perusahaan yang telah menciptakan situs web untuk menginformasikan dan mempromosikan produk dan layanan mereka.
Pers populer telah memberikan perhatian yang besar pada situs web konsumen. Pada tahun 2000, lebih dari 106 juta orang Amerika masuk online, dengan 80% mencari informasi, 73% mencari produk atau jasa sebelum membelinya, 68% mencari informasi perjalanan, dan 65% mencari informasi tentang film, buku, dan kegiatan waktu luang.
Dari data tersebut, terlihat bahwa Internet memang tempat menjadi pemasaran produk dan jasa yang paling menjanjikan saat ini. Karena jangkauan yang luas ke seluruh dunia. Selain itu, juga karena pasarnya yang tertarget dan sistem otomatisasinya, membuat pemasaran jadi lebih efektif dan efisien dari segi biaya, waktu, dan tenaga. Sebenarnya masih banyak lagi kelebihan – kelebihan dalam memasarkan suatu bisnis melalui internet.[4]
C.    Tugas Manajemen Pemasaran
Tugas manajemen pemasaran dalam berbagai situasi pemasaran dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.      Permintaan Negatif (Negative Demand): Bila sebagian besar pasar tidak menyukai atau bahkan menghindari suatu produk tertentu. Tugas pemasar yaitu mengansalisisa mengapa pasar tidak menyukai produk dan apakah suatu program pemasaran dapat mengubah sikap tersebut. Melalui perancangan kembali produk, harga yang lebih murah dan promosi yang lebih positif.
2.      Tidak Ada Permintaan (No Demand): Konsumen tidak tertarik terhadap suatu produk yang ditawarkan. Tugas pemasar ialah create demand, yaitu menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat pasar.
3.      Permintaan Terpendam (Latent Demand): Permintaan ini timbul karena banyak konsumen mempunyai hasrat yang kuat akan sesuatu yang tidak terpuaskan oleh produk yang ada. Tugas pemasar adalah develop demand yaitu dengan cara mengukur potensi pasar dan mengembangkan barang dan jasa yang efektif yang akan memenuhi permintaan yang terpendam tersebut.
4.      Permintaan yang Menurun (Faltering demand): Sesuai dengan siklus hidup (produk life cycle), permintaan akan suatu produk menurun. Penurunan itu mungkin karena pasar yang telah jenuh atau pesaing mulai mengambil alih pangsa pasar. Tugas pemasar ialah revitalize demand yaitu dengan cara mengembalikan permintaan menurun dengan pemasaran ulang produk dengan cara diantaranya yaitu perubahan mutu, kemasan, merek, harga atau hal-hal kreatif lainnya yang menujukkan perbedaan yang lebih berarti dengan produk pesaing.
5.      Permintaan Tidak Teratur (Full Demand): Permintaan kadang-kadang terjadi berfuktuasi sehingga menyebabkan organisasi kelebihan dan kekurangan kapasitas. Tugas pemasar adalah synchronize demand yaitu mengubah pola permintaan melalui cara penentuan harga yang fleksibel, promosi dan rangsangan lainnya.
6.      Permintaan Penuh (Full Demand): Organisasi menghadapi permintaan yang penuh sesuai dengan harapan dan kapasitas produksi yang dimilikinya. Tugas pemasar adalah maintain demand yaitu menjaga atau memelihara tingkat permintaan yang ada sekarang dalam menghadapi berubahnya preferensi konsumen dan ketatnya persaingan. Organisasi harus senantiasa menjaga mutu dan selalu mengukur tingkat kepuasan konsumen.
7.      Permintaan Berlebih (Overfull Demand): Jumlah permintaan dari konsumen melebihi kapasitas produksi. Tugas pemasaran adalah reduce demand, yaitu mengurangi permintaan sampai jumlah tertentu yang diinginkan.
8.      Permintaan Produk yang Tidak Bermanfat (Unwholesome Demand): Produk-produk yang tidak bermanfaat akan menimbulkan upaya untuk mengurangi penggunaannya. Tugas pemasar ialah destory demand, yaitu berusaha agar konsumen yang suka produk tersebut tidak lagi menggunakannya.[5]    
 
D.    TUJUAN MANAJEMAN PEMASARAN
Suatu sistem pemasaran terdiri dari berbagai sub sistem pemasaran yang saling terkait dan berhubungan satu sama lainnya secara terorganisir untuk mencapai tyujuan tertentu.
Sistem pemasaran melihatkan berbagai sub sistem baik internal maupun eksternal terkait  seperti penjual, pembeli, barang/jasa, pemasok, publik, pemerintah, sistem perekonomian, politik,budaya, dan faktir lain – lain yang saling terkait dan memberikan pengaruh terhadap hubungan organisasi dengan pasarnya.    
Kegiatan-kegiatan pemasaran menimbulkan berbagai pengaruh terhadap masyarakat, oleh karenanya tujuan sistem pemasaran yang dikemukakan Juga cenderung berbeda-beda seperti diuraikan berikut ini:
1. Memaksimumkan Konsumsi
Anggapan dasar dan tujuan memaksimumkan konsumsi mi adalah bahwa semakin banyak konsumen membeli dan memakai suatu produk akan lebih baik karena konsumsi yang maksimum pada akhirnya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
2. Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Kepuasan adalah tingkat proses seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dia rasakan dengan harapannya. Pada umumnya kalau kinerja/ hasil dibawah harapan konsumen akan kecewa atau merasa tidak puas. Kalau kinerja/hasil sama dengan apa yang diharapkannya konsumen puas, dan kalau di atas harapannya maka konsumen akan merasa sangat puas. Ada beberapa cara mengukur dan mengamati tingkat kepuasan konsumen/pelanggan yaitu :
a.       Sistem Keluhan dan Saran
Misalnya dengan cara menyediakan formulir dan kotak saran di tempat-tempat tertentu yang mudah dilihat oleh konsumen. Diharapkan saran dan kritik dan konsumen tersebut dapat mengevaluasi memperbaiki kinerja organisasi di masa mendatang. Kelebihan
sistem ini adalah murah dan mudah untuk diterapkan. Kekurangannya adalah kurang menggambarkan secara rinci dan lengkap.
b.      Survei Kepuasan Konsumen
Sistem keluhan dan saran kadang-kadang dirasakan tidak memadai, karena tidak menggambarkan secara engkap kepuasan dan kekecewaan konsumen. Berdasarkan penelitian ternyata banyak konsumen yang merasa kecewa atau tidak puas terhadap suatu produk atau pelayanan tidak menyampaikannya melalui kotak saran yang telah disediakan. Beberapa konsumen mungkin merasa bahwa keluhannya tidak akan berlanjut atau banyak yang tidak ditanggapi. Kelebihan sistem ini adalah menggambarkan keluhan dan kepuasan konsumen secara lengkap karena beberapa buah pertanyaan telah direncanakän dan dipersiapkan secara matang, misalnya dalam bentuk wawancara atau kuesioner.
3. Memaksimumkan Pilihan
Sistem pemasaran juga dipercaya akan menyebabkan timbulnya beranekaragam produk, baik itu produk dan satu produsen, maupun produk dan para pesaing. Dengan adanya beraneka ragam produk maka konsumen atau pembeli memiliki kekuatan adu tawar (bargaining power) yang lebih tinggi. Konsumen berhak memilih produk mana yang ia sukai sesuai dengan keinginan dan daya beli masing-masing.
4. Memaksimumkan Kualitas Hidup
Tujuan pemasaran yang meningkatkan kualitas hidup merupakan tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran. Dengan adanya sistem pemasaran, kualitas, persediaan, dan harga barang akan lebih berkembang yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan atau kualitas hidup masyarakat.[6]


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran – sasaran individu dan organisasi.
Peranan dari pemasaran adalah :
-          Menarik pelanggan dengan menjanjikan nilai superior.
-          Menetapkan harga menarik.
-          Mendistribusikan produk dengan mudah.
-          Mempromosikan secara efektif.
-          Mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
Tugas pemasaran adalah para pemasar diberi keterampilan untuk merangsang permintaan akan produk – produk dan sebuah perusahaan. Akan tetapi, hal itu hanya merupakan pandangan yang terlalu sempit terhadap  tugas – tugas yang dijalankan oleh para pemasar.
Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli.





DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran edisi milenium. Jakarta : PT Intan Sejati Klaten.
Rahayu, Ekawati. 2008.  Manajemen Pemasaran, Kudus: STAIN Kudus.











[1] Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Jakarta: PT Intan Sejati Klaten, halm 09
[2] Ekawati Rahayu N, Manajemen Pemasaran, Kudus: STAIN Kudus, 2008, hlm. 03
[3] Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Jakarta: PT Intan Sejati Klaten, halm 03
[5] Ekawati Rahayu N, Manajemen Pemasaran, Kudus: STAIN Kudus, 2008, hlm. 19-20